"Tentang (Nelangsa 1995)"

Tampak lelah menyapa malamnya, lantas mengehela setiap deraian sunyi
Kemudian mendekat dan menyeru halus..
Sedalam itu (pernah) kami terjatuh..
Segala rasa dan cerita kami tempuh..
Sedalam itu (pernah) kami terjatuh..
Menguak segala rindu di sela temu..
Namun, lambat laun segala rindu rupa kami liputi dalam durasi bahagia
Pun akhirnya tak mendapat restu panjang oleh semesta.
Telak,, tak terjamah rasa
Dikau pun menyita beribu dilema
Merintih dalam diam, sunyiku menyapa..
Semestinya tak kita indahkan segalanya..
Semestinya tak kita ulurkan segitu banyaknya..
Semestinya tak kita lantunkan bahagianya..
Seharusnya tak begitu semestinya

_1997

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Puisi]“Ruas Benak (Ber-Cinta)”

Tentang Cinta dan Orange Yang Bercerita

Cinta Kadang begitu (Sepertinya tidak selalunya begini)