"Nestapa Lelaki Celomes"

Yang dua menerawang
Yang datang melantang
Hilang tak tahu jalan pulang
Enggan beranjak, ingin saja.
Harapku menjaga, dirimu mendaga.
Kau kah sajak tanpa secerca derita.?!
Menilik hati,merembah rasa
Sudah!! Acakadut aku.
Muak!! Merontah!!
Itulah Nestapa Lelaki Celomes..
Kekasih..
Mereka sedang tak mendua dalam derita.
Hanya secerca cerita, layaknya dirimu tanpa sepoles dilema.
Memilih adalah rupa dari rasa yang kau pendam.
Engganmu untuk menunda adalah jawaban dari dari piliahan itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Puisi]“Ruas Benak (Ber-Cinta)”

Tentang Cinta dan Orange Yang Bercerita

Cinta Kadang begitu (Sepertinya tidak selalunya begini)