[Puisi]“Ruas Benak (Ber-Cinta)”
Menyeru
setiap titik perjalanan
Menepi
dalam diam, dengan sedikit gerak spontan
Berusaha
mengelabui waktu, dalam sunyi dengan sedikit pergolakan
Serbu
di balik jerumun..
Gerak
meronta jari-jemari ia hentakan
Mengupas
sedikit demi sedikit balutan kesucian
Hingga
hening malam menghantarkannya dalam luapan
Cinta
itu ia suguhkan
Hingga
tak karuan
Barulah,
tetibanya di penghujung kenikmatan
Berurailah
segalanya dalam kesemrawutan keadaan
Sungguh,
Cinta itu kenikmatan
Dalamnya
ia adalah deraian rasa yang sungguh membingungkan
_1997
Komentar
Posting Komentar